
Selasa, 23 Februari 2010
di
09.43
|
Ini ada lagi dari Om Rahmat sang Pengusaha, pembicara, trainer dan pemilik serta penulis utama Motivasi Islami.
Maaf kalau aku belum bisa banyak belajar sendiri.... masih belajar.
=====================================================
Bersyukur akan membuat kita melihat apa yang sudah kita miliki. Bersyukur akan membantu kita berpikir positif. Namun demikian, bukan berarti kita diharuskan hanya bersyukur saja, tanpa pernah meraih apa yang belum kita alami atau belum kita raih. Dengan mensyukuri apa yang telah kita miliki memang akan membuat kita bahagia, tetapi Allah SWT tetap memerintahkan kita untuk meraih apa yang terbaik. Allah SWT telah memberikan potensi kepada kita untuk kita pergunakan.
Salah satu alasan mengapa sebagian orang tidak mau meraih yang lebih baik karena ketakutan akan kekecewaan yang akan timbul. Mereka takut jika gagal mereka akan kecewa yang tentu saja akan merusak kebahagiaan yang telah mereka miliki, atau menjauhkan dari kebahagiaan yang justru belum mereka miliki. Padahal, kekecewaan bukan disebabkan oleh kegagalan, tetapi oleh sikap kita terhadap kegagalan tersebut.
Lihatlah, bacalah, bahwa kegagalan yang sama akan berdampak berbeda kepada setiap orang. Ada yang menangis sampai meratapi, ada yang kapok tidak berusaha lagi, ada yang membanting sesuatu, ada yang berteriak, ada yang marah-marah, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada juga yang tersenyum. Kenapa? Karena mereka menyikapi kegagalan dengan cara yang berbeda.
Faktor lain yang sering membuat seseorang tidak berbahagia ialah akibat dari kehilangan sesuatu. Sedih boleh saja, tetapi janganlah sedih terus menerus yang akan menyingkirkan kebahagiaan kita. Rasulullah SAW sedih saat ditinggal anak, isteri dan paman beliau, tetapi beliau masih bisa sempat tersenyum setelah itu. Perang Uhud menyebabkan syahidnya puluhan sahabat beliau, tetapi apakah beliau kapok berperang?
Perang Uhud adalah suatu contoh peristiwa yang memuat contoh kegagalan dan kehilangan. Namun, dibalik itu semua ada berbagai hikah yang patut kita renungi. Meliputi: strategi perang, soal pengorbanan, ketabahan, harga sebuah kekhilafan, sunnah perputaran, keharusan bergerak dan siklus hidup.
Jika Rasulullah SAW beserta sahabat terbaik dididik oleh Allah SWT melalui hikmah dari suatu peristiwa, begitu juga kita yang jauh lebih perlu untuk dididik. Allah SWT mungkin memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan untuk mengajarkan hikmah kepada kita.
==========================================
Bagi-bagi di FB
Maaf kalau aku belum bisa banyak belajar sendiri.... masih belajar.
=====================================================
Bersyukur akan membuat kita melihat apa yang sudah kita miliki. Bersyukur akan membantu kita berpikir positif. Namun demikian, bukan berarti kita diharuskan hanya bersyukur saja, tanpa pernah meraih apa yang belum kita alami atau belum kita raih. Dengan mensyukuri apa yang telah kita miliki memang akan membuat kita bahagia, tetapi Allah SWT tetap memerintahkan kita untuk meraih apa yang terbaik. Allah SWT telah memberikan potensi kepada kita untuk kita pergunakan.
Salah satu alasan mengapa sebagian orang tidak mau meraih yang lebih baik karena ketakutan akan kekecewaan yang akan timbul. Mereka takut jika gagal mereka akan kecewa yang tentu saja akan merusak kebahagiaan yang telah mereka miliki, atau menjauhkan dari kebahagiaan yang justru belum mereka miliki. Padahal, kekecewaan bukan disebabkan oleh kegagalan, tetapi oleh sikap kita terhadap kegagalan tersebut.
Lihatlah, bacalah, bahwa kegagalan yang sama akan berdampak berbeda kepada setiap orang. Ada yang menangis sampai meratapi, ada yang kapok tidak berusaha lagi, ada yang membanting sesuatu, ada yang berteriak, ada yang marah-marah, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada juga yang tersenyum. Kenapa? Karena mereka menyikapi kegagalan dengan cara yang berbeda.
Faktor lain yang sering membuat seseorang tidak berbahagia ialah akibat dari kehilangan sesuatu. Sedih boleh saja, tetapi janganlah sedih terus menerus yang akan menyingkirkan kebahagiaan kita. Rasulullah SAW sedih saat ditinggal anak, isteri dan paman beliau, tetapi beliau masih bisa sempat tersenyum setelah itu. Perang Uhud menyebabkan syahidnya puluhan sahabat beliau, tetapi apakah beliau kapok berperang?
Perang Uhud adalah suatu contoh peristiwa yang memuat contoh kegagalan dan kehilangan. Namun, dibalik itu semua ada berbagai hikah yang patut kita renungi. Meliputi: strategi perang, soal pengorbanan, ketabahan, harga sebuah kekhilafan, sunnah perputaran, keharusan bergerak dan siklus hidup.
Jika Rasulullah SAW beserta sahabat terbaik dididik oleh Allah SWT melalui hikmah dari suatu peristiwa, begitu juga kita yang jauh lebih perlu untuk dididik. Allah SWT mungkin memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan untuk mengajarkan hikmah kepada kita.
==========================================
Bagi-bagi di FB
Diposting oleh
fath
Label:
BERBHAGIALAH
0 komentar:
Posting Komentar