
Sabtu, 13 Maret 2010
di
10.10
|
Baiklah, kita lanjutkan materi dari Oom Rahmat, si pengusaha, pembicara, trainer, dan pemilik serta penulis utama Motivasi Islami
==========================================================
Tahukah Anda, bahwa manusia terganggu bukan oleh apa yang terjadi pada mereka, tetapi oleh opini mereka yang salah tentang yang terjadi tersebut.
Contoh:
Ayah saya menginginkan semua anaknya sekolah yang tinggi. Lalu ada yang mengatakan bahwa karena ayah saya tidak punya uang yang banyak maka mustahil bisa menyekolahkan anak-anaknya. Ayah saya tidak memiliki uang itu adalah fakta, tetapi orang yang mengatakan "mustahil bisa menyekolahkan anak-anaknya" itu hanya sebuah opini. Kenyataannya opini tersebut salah.
Anda gagal melakukan suatu pekerjaan, kemudian Anda berkata "Saya tidak mungkin bisa melakukan pekerjaan ini" adalah faktanya memang Anda gagal, tetapi kalimat yang berbunyi "Saya tidak mungkin bisa melakukan pekerjaan ini", adalah opini Anda sendiri. Mungkin salah mungkin benar.
"Bagaimana saya bisa bahagia jika saya rugi 200 juta rupiah". Rugi 200 juta rupiah adalah fakta, tetapi tidak mungkin bahagia adalah hanya opini saja.
Yang namanya opini, bisa salah atau bisa benar. tidak ada salahnya Anda menengok pendapat-pendapat anda sendiri saat ini. Telaahlah (Anda insya Allah bisa) apakah pendapat anda itu sebuah kenyataan, kepercayaan, atau hanya sebuah opini.
Jadi, jangan hiraukan opini negatif anda, bentuklah kebiasaan beraksi agresif dan positif terhadap ancaman, masalah dan kegagalan. Fokuskan diri Anda pada sasaran akhirnya, terlepas apapun yang terjadi saat ini. Lakukan latihan ini pada masalah, ancaman, atau kegagalan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Anda juga bisa melatihnya dalam imajinasi anda, terhadap ancaman, masalah, kegagalan yang mungkin terjadi di masa mendatang. Meskipun hanya dalam imajinasi, insya Allah akan bermanfaat.
==========================================
Bagi-bagi di FB yuk!
==========================================================
Tahukah Anda, bahwa manusia terganggu bukan oleh apa yang terjadi pada mereka, tetapi oleh opini mereka yang salah tentang yang terjadi tersebut.
Contoh:
Ayah saya menginginkan semua anaknya sekolah yang tinggi. Lalu ada yang mengatakan bahwa karena ayah saya tidak punya uang yang banyak maka mustahil bisa menyekolahkan anak-anaknya. Ayah saya tidak memiliki uang itu adalah fakta, tetapi orang yang mengatakan "mustahil bisa menyekolahkan anak-anaknya" itu hanya sebuah opini. Kenyataannya opini tersebut salah.
Anda gagal melakukan suatu pekerjaan, kemudian Anda berkata "Saya tidak mungkin bisa melakukan pekerjaan ini" adalah faktanya memang Anda gagal, tetapi kalimat yang berbunyi "Saya tidak mungkin bisa melakukan pekerjaan ini", adalah opini Anda sendiri. Mungkin salah mungkin benar.
"Bagaimana saya bisa bahagia jika saya rugi 200 juta rupiah". Rugi 200 juta rupiah adalah fakta, tetapi tidak mungkin bahagia adalah hanya opini saja.
Yang namanya opini, bisa salah atau bisa benar. tidak ada salahnya Anda menengok pendapat-pendapat anda sendiri saat ini. Telaahlah (Anda insya Allah bisa) apakah pendapat anda itu sebuah kenyataan, kepercayaan, atau hanya sebuah opini.
Jadi, jangan hiraukan opini negatif anda, bentuklah kebiasaan beraksi agresif dan positif terhadap ancaman, masalah dan kegagalan. Fokuskan diri Anda pada sasaran akhirnya, terlepas apapun yang terjadi saat ini. Lakukan latihan ini pada masalah, ancaman, atau kegagalan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Anda juga bisa melatihnya dalam imajinasi anda, terhadap ancaman, masalah, kegagalan yang mungkin terjadi di masa mendatang. Meskipun hanya dalam imajinasi, insya Allah akan bermanfaat.
==========================================
Bagi-bagi di FB yuk!
Diposting oleh
fath
Label:
BERBHAGIALAH
0 komentar:
Posting Komentar