
Sabtu, 24 April 2010
di
16.56
|
BERSEGERA DENGAN PERLAHAN
(Maulana Wahiduddin Khan)
"Suatu hari seorang anak muda datan gkepada seorang guru yang dimuliakan dan bertanya, 'Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan?' Guru tersebut menjawab, 'Sepuluh tahun'. Anak muda tadi berkata tanpa berpikir, 'Lama sekali'. Sang guru menjawab, 'Tidak, saya salah. Kamu membutuhkan waktu duapuluh tahun'. Lalu si anak muda bertanya, 'Mengapa Anda menambahkan jawaban tadi?' Guru tersebut menjawab, 'Memikirkan tentang hal tersebut, untuk kasusmu maka waktu yang mungkin dibutuhkan adalah tigapuluh tahun'."" (Philip Kapleau, Reader's Digest, 1983)
Tujuan yang dapat dicapai dalam waktu sepuluh tahun, tetapi Anda ingin mencapainya dalam waktu sepuluh hari. Hal ini berarti bahwa Anda ingin meraih tujuan itu dengan lompatan-lompatan yang luar biasa. Tetapi ada sebuah pepatah kuno, "Semakin terburu-buru, maka semakin berkuranglah kecepatan'.
Seorang yang melakukan perjalanan dan ingin menempuhnya secepat anak panah, tanpa membiarkan waktu berlalu, akan mendapatkan berbagai rintangan selama perjalanannya. Dia tidak akan mencapai tujuan dengan lebih cepat, namun dipastikan akan tersandung dan jatuh di tengah jalan. Kemudian dia harus mengulang kembali langkah-langkahnya dari awal, menghembuskan napas dan kemudian baru dapat memulainya kembali. Semua ini akan menyita waktu; waktu yang amat berharga, waktu yang seharusnya dihabiskan untuk perjalanan selanjutnya. Seandainya dia menampuh suatu proses yang normal, maka dia akan mencapai semua tujuannya tepat waktu.
Seperti halnya salah untuk menunda, maka begitupun terlalu tergesa-gesa mempunyai kadar kesalahan yang sama. Semua pekerjaan dapat diselesaikan berdasarkan bagian-bagiannya. Menunda pekerjaan adalah suatu kemalasan dan tidak bertanggungjawab. Tetapi melakukannya dengan tergesa-gesa tanpa perhitungan dan pertimbangan yang masak adalah suatu tanda ketidaksabaran. Dalam dunia Tuha, setiap peristiwa yang dilakukan dengan berlebihan, merupakan kegagalan.
Bagi-bagi di FB yuk!
(Maulana Wahiduddin Khan)
"Suatu hari seorang anak muda datan gkepada seorang guru yang dimuliakan dan bertanya, 'Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan?' Guru tersebut menjawab, 'Sepuluh tahun'. Anak muda tadi berkata tanpa berpikir, 'Lama sekali'. Sang guru menjawab, 'Tidak, saya salah. Kamu membutuhkan waktu duapuluh tahun'. Lalu si anak muda bertanya, 'Mengapa Anda menambahkan jawaban tadi?' Guru tersebut menjawab, 'Memikirkan tentang hal tersebut, untuk kasusmu maka waktu yang mungkin dibutuhkan adalah tigapuluh tahun'."" (Philip Kapleau, Reader's Digest, 1983)
Tujuan yang dapat dicapai dalam waktu sepuluh tahun, tetapi Anda ingin mencapainya dalam waktu sepuluh hari. Hal ini berarti bahwa Anda ingin meraih tujuan itu dengan lompatan-lompatan yang luar biasa. Tetapi ada sebuah pepatah kuno, "Semakin terburu-buru, maka semakin berkuranglah kecepatan'.
Seorang yang melakukan perjalanan dan ingin menempuhnya secepat anak panah, tanpa membiarkan waktu berlalu, akan mendapatkan berbagai rintangan selama perjalanannya. Dia tidak akan mencapai tujuan dengan lebih cepat, namun dipastikan akan tersandung dan jatuh di tengah jalan. Kemudian dia harus mengulang kembali langkah-langkahnya dari awal, menghembuskan napas dan kemudian baru dapat memulainya kembali. Semua ini akan menyita waktu; waktu yang amat berharga, waktu yang seharusnya dihabiskan untuk perjalanan selanjutnya. Seandainya dia menampuh suatu proses yang normal, maka dia akan mencapai semua tujuannya tepat waktu.
Seperti halnya salah untuk menunda, maka begitupun terlalu tergesa-gesa mempunyai kadar kesalahan yang sama. Semua pekerjaan dapat diselesaikan berdasarkan bagian-bagiannya. Menunda pekerjaan adalah suatu kemalasan dan tidak bertanggungjawab. Tetapi melakukannya dengan tergesa-gesa tanpa perhitungan dan pertimbangan yang masak adalah suatu tanda ketidaksabaran. Dalam dunia Tuha, setiap peristiwa yang dilakukan dengan berlebihan, merupakan kegagalan.

Bagi-bagi di FB yuk!
Diposting oleh
fath
Label:
Psikologi Kesuksesan
0 komentar:
Posting Komentar